Majalengka Segitiga Emas yang
Menjanjikan
Majalengka, JM, Prinsip pengelolaan
keuangan yang akuntabel, transparan, dan efesien merupakan salah satu kunci
dalam menjalankan APBD. Di era otonomi daerah ini, pemerintah daerah dipacu
untuk mampu mengelola keuangan secara mandiri, salah satunya bagaimana
meningkatkan pendapatan yang tidak hanya mengandalkan retribusi daerah.
Menurut Kepala Dinas Pengelolaan dan
Keuangan Daerah (DPKAD) Kabupaten Majalengka Drs.Eddy Noor Sudjatmiko, MSi,
yang baru saja dilantik Bupati Majalengka Sutrisno, potensi besar pendapatan
daerah bersumber dari 3 pajak yakni PJU, BPHTP, dan PBB. “Setelah saya
dipercaya menjadi kepala DPKAD, saya siap melaksanakan tugas saya demi
meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,” kata mantan Kabid Anggaran DPKAD ini.
Dia menyebut potensi pajak dari PJU
dengan terbukanya industri yang merambah Kabupaten Majalengka seperti pabrik
tekstil dan pabrik rokok serta peluang investasi bagi investor, akan menambah
pendapatan daerah. Selain itu, dengan adanya pendapatan dari jasa bank
atas investasi pemerintah daerah, tentu turut menambah pendapatan daerah.
“Saya setuju dengan langkah Bupati
Sutrisno yang menata lebih dulu infrastruktur di wilayah Kabupaten Majalengka,
guna memudahkan datangnya investor, agar ke depan bisa menggerakkan ekonomi
rakyat dan pesatnya industri. Majalengka ke depan ibarat segitiga emas yang
menjanjikan,” kata alumni S2 UGM ini.
Kabag Humas Setda Majalengka Maman
Sutiman menambahkan, baru saja Bupati Sutrisno sudah mengundang kalangan dunia
usaha, perbankan, dan investor dalam ekspos potensi daerah Kabupaten
Majalengka. Kabupaten Majalengka dinilai prosfektif dengan segudang megaproyek
bakal hadir ke Majalengka seperti relokasi pabrik tekstil, pembangunan Jalan
Tol Cisumdawu, Tol Cikapa, pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)
yang lokasinya di Kertajati Majalengka. “Kehadiran investor diharapkan mampu
mengangkat Majalengka dan menyongsong sebagai kota metropolitan,” tandasnya.
(gan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar